Tuesday 24 February 2015

Umat Muslim Dibuat Marah oleh Pidato Abbott

Tokoh Islam di Australia pada khususnya marah terhadap pidato Perdana Menteri Australia Tony Abbott yang terkesan menyalahkan umat Islam atas aksi terorisme dan ekstremisme. Menurut Abbott, umat Islam tidak bersungguh-sungguh menjunjung perdamaian.
Pada hari Senin, Abbott memberikan pidato mengenai kondisi keamanan nasional Australia. Dalam pidatonya, Abbott mengatakan,"Saya sering mendengar pemimpin-pemimpin negara barat menggambarkan Islam sebagai agama yang cinta damai. Saya berharap lebih banyak pemimpin Muslim ikut mengatakan hal yang sama dan bersungguh-sungguh."
Kepala Dewan Arab Australia, Randa Kattan, mengatakan pidato Abbott mendorong kebencian dan rasisme.
Kattan mengatakan perlakuan rasis terhadap umat Muslim di Australia meningkat sejak insiden penyanderaan di Martin Place tahun lalu.
"Pidato Abbott tidak membantu membuat keadaan menjadi lebih baik, tetapi malah memecah-belah. Abbott seolah-olah melabeli seluruh komunitas Islam bertanggung jawab atas tindakan yang dilakukan segelintir orang," kata Kattan.
Zaahir Edries, pimpinan Muslim Legal Network, mengatakan organisasinya membatalkan pertemuan dengan Abbott soal deradikalisasi, pascapidato Abbott tersebut.
"Abbott jelas-jelas tidak serius berkomunikasi dengan umat Muslim. Kami telah berulang kali mengecam kekerasan dan mendorong perdamaian, bukan hanya sebagai respon atas suatu kejadian, tetapi karena itu adalah inti kepercayaan kami," kata dia.
Pimpinan Asosiasi Muslim Libanon di Australia, Samier Dandan, mengatakan dirinya sudah muak dengan sikap Abbott yang menyalahkan Muslim atas kegagalan pemerintah menjaga keamanan nasional.
"Ini kartu terakhir untuk menyelamatkan karirmu wahai perdana menteri," kata Samier.
Penulis: Faisal Maliki Baskoro/FMB
Sumber:Guardian


Artikel Terkait Tentang :

No comments:

Post a Comment