Friday, 25 May 2012

"Jika Tak Ada Ibas, Rombongan Anas Habis"

 Ketua Dewan Pimpinan Partai Demokrat, Ruhut Sitompul, menyatakan Sekjen Eddhie Baskoro Yuhoyono (Ibas) sangat geram dengan penghadangan dan pengepungan terhadap dirinya dan rombongan DPP Demokrat di Bandara Sultan Babullah, Ternate, Maluku Utara, Kamis 24 Mei 2012.

“Wajar kalau Mas Ibas marah. Mas Ibas kan hitungannya ring 1 (keluarga presiden),” kata Ruhut di Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta, Jumat 25 Mei 2012. Sebagai anggota keluarga presiden yang saat ini menjabat, Ibas memang selalu mendapat pengawalan Pasukan Khusus Pengamanan Presiden (Paspampres) ke mana pun ia pergi.

“Kalau tidak ada Ibas, semua yang ikut dalam rombongan Anas pasti sudah diserang massa,” ujar Ruhut. Ia menambahkan, saat ini beberapa orang yang melakukan pemukulan terhadap dua orang pengurus DPP Demokrat yang berada dalam rombongan Anas dan Ibas, sudah ditahan oleh kepolisian.


“Status mereka masih saksi. Tapi fakta-faktanya sesungguhnya sudah cukup kuat. Kapolri jangan segan-segan. Sekalipun mereka kader kami, kalau sudah cukup dua alat bukti, jadikan saja tersangka,” tegas anggota Komisi Hukum DPR itu. Ruhut meminta siapapun kader Demokrat yang bersalah, tidak bersembunyi di balik nama besar partai.

Seperti diketahui, Ibas dan Ketua Umum Demokrat Anas Urbaningrum ada di antara rombongan DPP Demokrat yang hendak menghadiri Musyawarah Daerah Partai Demokrat Maluku Utara. Namun karena peristiwa penghadangan itu, Musda Demokrat Malut pun ditunda sampai suasana kondusif.

Sementara Ketua DPP Demokrat Gede Pasek Suardika mengatakan penghadangan terhadap Anas dan Ibas dilatarbelakangi faktor rivalitas antarkader. Menurutnya, calonincumbent yang ingin terpilih kembali menjadi Ketua DPD Demokrat Maluku Utara khawatir tidak menang karena kurang dukungan, sehingga ia berupaya menggagalkan Musyawarah Daerah Partai Demokrat Malut.

Ibas sendiri kecewa dengan penghadangan terhadap rombongan DPP Demokrat. “Insiden kecil ini sangat disesalkan. Ini mengarah kepada tindakan anarki yang tidak bisa dibiarkan,” ujarnya. “DPP Demokrat akan segera menginvestigasi kejadian di Ternate. Bila terbukti mengarah pada satu konspirasi, kami akan menegakkan disipilin organisasi,” kata dia. 

Artikel Terkait Tentang :

No comments:

Post a Comment