Perampok yang berjumlah empat orang ini berhasil menggasak uang tunai senilai Rp300 juta yang berada di brankas. Dalam menjalankan aksinya, keempat perampok menggunakan penutup muka agar tak dikenali. Mereka juga melumpuhkan satpam penjaga kantor hingga tak berdaya.
"Dalam aksinya, mereka mengikat tangan dan mulut satpam dengan lakban," jelas Kepala Seksi Peningkatan Mutu Pendidikan, Nyoman Sucita.
Setelah melumpuhkan satpam, para perampok mengobrak-abrik isi kantor. Sedikitnya ada tiga ruangan yang dimasuki oleh para perampok. Menurut Sucita, berdasarkan pemeriksaan di lokasi, perampok membongkar paksa laci serta lemari dan brangkas, di mana terdapat sejumlah uang.
"Di dalam brankas ada uang sekitar Rp300 juta. Belum lagi uang honor yang belum sempat dibagikan. Itu semua mereka ambil," terang Sucita.
Aksi perampokan berlangsung lama. Sekitar 90 menit mereka berhasil mengacak-acak lokasi. Puas membawa barang jarahannya, salah seorang perampok sempat memberikan uang tunai kepada satpam yang disekap sejumlah Rp2,2 juta. "Satpam kami sempat diberi uang Rp2,2 juta. Katanya untuk bekal," tutur Sucita lagi.
Sementara itu, Humas Polresta Denpasar, Ajun Komisaris Polisi Ida Bagus Sarjana mengatakan polisi masih melakukan pendalaman atas kasus tersebut. Polisi masih meminta keterangan dari sejumlah staf dan satpam yang berjaga pada saat peristiwa terjadi.
No comments:
Post a Comment