Jurnalis Tempo TV, Syarifah Nur Aida, dipukul saat melakukan tugas jurnalistik meliput tanah sengketa TNI AU dan warga di Kampung Cibitung RW 05 Desa Sukamulya, Kecamatan Rumpin, Bogor. Ipeh, begitu panggilan gadis ini, dihantam di tengkuk sehingga pingsan di tempat.
Menurut Mahfud, rekan kerja Ipeh, tim liputan Tempo TV ini berada di lokasi sejak pukul 11.30 WIB, Kamis 28 Juli 2011. Tim ini terdiri dari empat orang termasuk Ipeh.
Rencana awal, mereka akan mengambil gambar dan mengumpulkan data sampai sore. Namun pukul 14.00, mereka melihat gelagat yang kurang baik karena ada orang berbadan gempal mengawasi kegiatan mereka.
"Saat mengambil gambar, ada yang kepergok oleh teman sedang mengawasi saya mengambil gambar," kata Mahfud saat dihubungi VIVAnews melalui telepon. Mereka lalu sepakat, kegiatan mereka percepat dan pukul 14.30 mereka pun berniat berhenti bekerja.
Namun sebelum berhenti, Ipeh mengambil sejumlah gambar established atau gambar statis keadaan kampung. Ipeh kemudian agak berlari menjauh, menyatakan ingin mengambil sudut kamera yang lain.
Sementara Mahfud dan dua temannya pergi ke warung untuk minum. Hanya selang lima menit, ketika hendak pergi, teman Mahfud menghubungi Ipeh melalui telepon namun tak kunjung diangkat.
"Saya langsung lari. Bertanya kepada warga, apakah melihat Ipeh," kata Mahfud.
"Saya mencari ke lahan kosong, saya menemukan dia dalam kondisi telungkup. Tangan kanan memegang kamera. Ipeh pingsan," katanya. "Saya lihat memory card kamera diambil." Rupanya Ipeh dihantam di tengkuk sehingga pingsan saat sibuk mengambil gambar.
Mahfud lalu minta bantuan warga mengamankan Ipeh. Selang beberapa menit, mereka menemukan memory card dimaksud di sekitar lokasi.
Atas kejadian ini, Tempo TV melaporkan ke Polsek Rumpin, Bogor. Saat dihubungi, Mahfud dan kawan-kawan masih berada di Polsek untuk diambil berita acara pemeriksaan.
Sementara Ipeh saat ini mengalami trauma dan tengkuknya sakit.
No comments:
Post a Comment