Peristiwa ini bermula saat Reli Hartani (22), kesulitan melahirkan. Ia kemudian dirujuk ke Rumah Sakit Mohammad Anwar Sumenep. Begitu tiba di rumah sakit ia langsung melahirkan. Bayi prematur memiliki berat 1,6 kilogram itu diduga oleh dokter terinfeksi virus ganas. Saat keluar dari rahim sang jabang bayi terkena air ketuban yang keruh dan bau.
Si bayi tidak menangis dan nafasnya tidak stabil. Tim dokter merawat bayi yang lahir 12 Oktober 2009 lalu itu di ruang ICU. Hari-hari berikutnya, bola mata kiri bayi tersebut bernanah dan keluar darah. Lambat laun setelah dirawat bola matanya kempes dan lepas. Keluarga menuding pihak rumah sakit melakukan kesalahan dalam menangani bayi dan mencongkel mata sang anak.
Saat ditanya wartawan Direktur Rumah Sakit Mohammad Anwar Dokter Susianto sedang tidak ada di tempat. Saat wartawan bertanya melalui Humas Rumah Sakia Mohammad Anwar Dokter Anugrah Rizka Rahadi tidak mau menjawab.
No comments:
Post a Comment