Saturday 6 August 2011

Marzuki Sengaja Alihkan Isu Nazaruddin


Koordinator Komite Pemilih Indonesia Jerry Sumampow menduga pernyataan kontroversi yang dilontarkan Ketua Dewan Perwakilan Rakyat dari Partai Demokrat Marzuki Alie sengaja diatur oleh partai itu untuk meredam isu seputar Nazaruddin.

Pasalnya, lanjut Jerry, nyanyian Nazaruddin akhirnya turut menjerat sejumlah nama penting di Demokrat, termasuk Anas Urbaningrum. Oleh karena itu, Marzuki dipakai untuk mengalihkan isu tersebut.

"Bisa jadi Marzuki Alie didesain untuk pengalihan isu. Memproduksi isu baru, dan menutupi isu yang sekarang ini. Apalagi, isu Nazaruddin sudah masuk ke isu yang mendalam. Menurut mereka, lebih baik isu Marzuki, daripada berita seputar Nazaruddin diperpanjang," ujar Jerry di Jakarta, Kamis (4/8/2011).

Kontroversi baru yang diungkap Marzuki adalah mengenai wacana pembubaran KPK jika tak ada lagi pemimpin yang kredibel dan pemaafan koruptor di kasus korupsi masa lalu. Jerry berpendapat, meskipun dialihkan, isu Marzuki tak akan mengalihkan perhatian publik dan media terhadap kasus Nazaruddin.

Menurut Direktur Eksekutif Lingkar Madani untuk Indonesia Ray Rangkuti, langkah pengalihan isu ini justru menjadi bumerang baru untuk Demokrat. Hal ini karena pernyataan Marzuki justru mengakibatkan partai Presiden Yudhoyono itu kian tersudutkan dalam masalah pemberantasan korupsi.

"Kami melihat konten dari pernyataan beliau, cara dia mengalihkan isu justru membuat kontroversi baru. Ini sangat konyol. Memang orang berpindah dari isu Nazaruddin, tapi ini juga memperburuk Demokrat dan semakin menuai kontra dengan moto Demokrat, yang katakan tidak pada korupsi," kata Ray.

Seperti yang diketahui, sebelum kontroversi Marzuki ini bergulir, publik dihebohkan dengan berbagai pernyataan permainan anggaran dari Demokrat yang disampaikan Mantan Bendahara Umum Demokrat, Muhammad Nazaruddin.

Isu ini perlahan meredam seiring dengan ucapan Marzuki sebelum memasuki bulan Ramadhan, pekan lalu. Marzuki sendiri tak ambil pusing dengan berbagai kritik yang dilayangkan padanya atas pernyataan itu. Menurutnya, ia memiliki hak untuk menyampaikan pendapatnya.

Oleh karena itu, Marzuki merasa kritik yang diberikan padanya berlebihan dan dinilai sebagai bentuk penghakiman oleh publik atas hak berpendapatnya.

Dalam hal ini, Marzuki juga mempersalahkan media yang dianggapnya melanggar kode etik jurnalistik karena tidak mengutip penuh isi pernyataannya.
sumber : http://nasional.kompas.com/read/2011/08/04/22065077/Marzuki.Sengaja.Alihkan.Isu.Nazaruddin


Artikel Terkait Tentang :

No comments:

Post a Comment