“Pak bupati, bagaimana tindak lanjut janji-janji kampanye bapak dulu? Manyudahan nan tabangkalai itu, kapan realisasinya, Pak?” kata Mulyadi, Wali Nagari Solok Bio-Bio, Harau, Kamis (11/8) malam.
Mulyadi menyampaikan itu kepada Alis Marajo, saat menyambut kedatangan Kapolda Sumbar Brigjen Wahyu IP bersama rombongan tim Safari Ramadhan Pemprov Sumbar di Masjid Jami’, Nagari Solok Bio-Bio.
Menurut Mulyadi, janji-janji kampanye, utang yang mesti dibayarkan. Pasangan Alis Marajo-Asyirwan Yunus yang pernah berjanji mempercepat pembangunan di Nagari Solok Bio-Biok, sebaiknya menunaikan janji mereka.
“Bapak bupati harus tahu pula, masyarakat kami saat ini tengah jatuah tapai. Jika sebentar lagi orang mau Idul Fitri, kami mungkin diselimuti duka. Sebab harga gambir, hasil bumi terbesar dari Solok Bio-Bio, sejak tahun 2010, rendah,” kata Mulyadi.
Tidak hanya kepada Alis Marajo-Asyirwan Yunus, Mulyadi menyampaikan harapan warga Solok Bio-Bio. Untuk Irwan Prayitno-Muslim Kasim, pasangan pemimpin Sumbar, Mulyadi juga menyampaikan lagu permintaan.
“Pak Kapolda dan pejabat kantor gubernur. Tolong sampaikan pesan kami ke bapak gubernur, agar produksi gambir punya nilai tawar. Mambana kami pak. Indak ibo apak jo kami. Tolonglah harago gambir ko tek pak,” tandas Mulyadi.
Lantas, apa tanggapan Alis Marajo? Politisi tangguh itu mengatakan, pihaknya akan terus memperjuangkan aspirasi masyarakat. Soal manyudahan nan tabangkalai, Alis minta warga bersabar. Sebab menurutnya, wilayah Limapuluh Kota luas, pembangunan mesti bertahap.
“Tapi percayalah, dalam waktu dekat akan dibangun ruas Jalan Solok Bio-Bio menuju Landai dan Kubang Balambak. Andai saja pembangunan untuk manyudahan nan tabangkalai itu tidak bisa dilakukan karena keuangan daerah yang menipis, kita bersama-sama lakukan Gerakan Pembangunan Gotong-royong atau Gerbang Gor,” kata Alis.
No comments:
Post a Comment