Dikutip CNBC, Kamis 16 Mei 2013, ada lima kesalahan umum yang berpotensi mematikan para pengusaha kecil. Kesalahan sekecil apa pun akan memberikan ruang bagi perbankan untuk tidak mengucurkan pinjaman. Berikut lima kesalahan mendasar tersebut:
1. Mencoba untuk melakukan semuanya
Dalam usaha kecil, semua orang melakukan semua pekerjaan yang di luar deskripsi pekerjaan mereka. Hal ini sebenarnya baik, namun Anda harus tahu kapan harus menyerahkan pekerjaan yang tidak dapat Anda lakukan sendiri.
Setiap orang memiliki spesialisasi sendiri, seperti spesialis IT tidak mungkin dapat sebagus dalam mengerjakan tugas akuntansi.
2. Berasumsi barang akan laku sendiri
Bisnis Anda mungkin sangat revolusioner dan diperlukan oleh orang di seluruh dunia. Namun, barang tersebut tidak mungkin dapat terjual, jika tidak ada yang tahu barang itu ada. Mengembangkan rencana pemasaran yang komprehensif dapat membuat pelanggan potensial menyadari bisnis Anda.
Promosikan bisnis Anda secara aktif dalam komunitas, sehingga orang-orang tahu siapa dan apa bisnis Anda.
3. Tidak memahami keuangan
Beberapa pengusaha unggul dalam konsep, namun lemah dalam mengelola keuangan. Padahal, berbisnis adalah membuat keputusan yang baik dengan pemahaman yang dalam tentang angka. Bisnis Anda pada akhirnya akan berujung pada laporan keuangan, untung atau rugikah usaha Anda.
4. Mengabaikan aspek paling menguntungkan
Jika bisnis Anda tidak berjalan seperti yang diinginkan, seorang pengusaha pemula akan mudah menjadi tidak sadar dan melakukan pendekatan baru terhadap produk. Namun, bisnis yang baik adalah tetap melakukan apa yang dianggap terbaik dan tetap fokus dalam rencana. Tentukan suatu fokus Anda, jalankan dan Anda akan menemukan cara untuk berhasil.
5. Jalankan bisnis tanpa modal cukup
Menjalankan usaha kecil membuat tantangan seberapa siapkah Anda? Sangat penting untuk memulai usaha dengan modal yang cukup untuk dapat bertahan melalui masa awal dan terjatuh di awal. Perhitungkan berapa biaya produksi, biaya operasional, dan tentukan margin Anda.
No comments:
Post a Comment