Sekretaris Jenderal PSSI Nugraha Besoes akhirnya mengundurkan diri dari jabatan yang telah bertahun-tahun didudukinya. Keputusan ini disampaikan Ketua Komite Normalisasi Agum Gumelar dalam jumpa pers di kantor PSSI, Senayan, Jakarta, Senin, 11 April 2011.
"Saya sudah menandatangani keputusan penonaktifan Sekjen PSSI Nugraha Besoes berdasarkan surat pengunduran diri dari Beliau sendiri. Tidak ada istilah memecat, karena Komite tidak punya wewenang untuk memecat," ujarnya.
Agum meminta semua pihak agar menghormati keputusan mundur itu. "Harap dihormati keputusan Beliau. Karena beliau selama ini sudah bekerja keras."
Saat ditemui di halaman kantor PSSI, Nugraha mengungkapkan dengan singkat bahwa alasan dia mundur adalah demi kebaikan persepakbolaan nasional.
Lantas, yang bakal dilakukannya usai lengser?
"Pulang ke rumah, ngasuh cucu," ujarnya.
Untuk mengisi kekosongan kursi Sekjen, Komite Normalisasi menunjuk anggota Komite, Joko Driyono, untuk menempatinya sementara waktu. "Selanjutnya, kami mengangkat Joko Driyono sebagai acting Sekjen yang nantinya mengendalikan seluruh kegiatan kesekretariatan," lanjut Agum.
Untuk melaksanakan tugasnya, Joko dibantu Djohar Arifin sebagai Wakil Sekjen. Agum menambahkan, dengan pergantian Sekjen, rangkaian kegiatan PSSI tetap berjalan seperti biasa. "Kompetisi tetap dilaksanakan sampai berakhir pada tanggal 29 April 2011 untuk Divisi Utama dan ISL pada bulan Juni akhir," kata Agum.
No comments:
Post a Comment