Friday 6 September 2013

Mukhlis-Genius Unggul

 Diprediksi 1 Putaran, Pilkada Pariaman Aman dan Lancar
Mukhlis Rahman kemungkinan bakal memimpin Kota Pariaman lagi untuk lima tahun ke depan (2013-2018). Pada pilkada yang diadakan kemarin (4/9), ca­lon wali kota incumbent (ma­sih menjabat) yang berpa­sa­ngan dengan Genius Umar itu, unggul atas enam pasa­ngan cawako-cawawako lain­nya. Berdasar rekapitulasi pe­ro­lehan suara di Tempat Pe­mungutan Suara (TPS), pasa­ngan yang berjuluk MG ini mem­peroleh 14.710 atau 36,17 persen.

Sore kemarin, telah semua TPS merampungkan penghi­tu­ngan suara. Total suara 40.668, sementara jumlah DPT (Daftar Pemilih Tetap) 61.077. Ini artinya hanya 65 per­sen pemilih yang meng­gu­nakan hak suara, lebih ren­dah dari target Komisi Pemilihan Umum (KPU), yang mematok 75 persen.

”Target partisipasi pemilih me­mang belum tercapai. Mes­ki demikian, dibanding peri­o­de lalu, jumlah pemilih yang me­ng­gunakan hak seka­rang, me­ningkat.

Kami masih mengevaluasi apakah hal ini memang karena warga jenuh atau tidak mau peduli, atau memang sosialisasi yang belum maksimal,” ungkap Ketua KPU Kota Pariaman Indra Jaya kepada Padang Ekspres di ruang kerjanya sore kemarin.


Pencoblosan atau pemu­ngu­tan suara pada Pilkada Paria­man kali ini diadakan di 150 TPS yang ter­sebar di empat kecamatan, atau 71 desa dan kelurahan. Pe­lak­sanaan berlangsung mulai pu­kul 07.00 hingga pukul 13.00. Hing­g­a penghitungan suara tun­tas pada sore hari, nyaris tak ada persoalan berarti yang meng­­g­anggu proses pilkada.

Pilkada Pariaman ini dipan­tau langsung oleh utusan KPU Pu­sat, KPU Sumbar, dan Badan Pe­ngawas Pemilu (Bawaslu) Sum­bar. Kapolda Sumbar Brig­jend Pol Nur Ali, juga turun ke Pa­riaman. “Pilkada Kota Pari­a­man sangat kondusif dan ber­lang­sung tanpa gangguan. Ini tentu tak lepas dari dukungan war­­ga Kota Pariaman,” kata Ka­polda usai memonitor Pil­kada.

Anggota KPU Pusat, Juri Ar­diantoro yang memantau pro­ses pencoblosan bersama anggota KPU Sumbar, juga mengamini bah­wa Pilkada Pariaman berj­a­lan lancar.

”Kelihatan KPU Pariaman su­dah mengantisipasi segala ke­mungkinan masalah, sehing­ga pro­ses pemilihan bisa berjalan lan­car. Mudah-mudahan juga lan­car sampai penetapan pasa­ngan terpilih,” harapnya.

Bisa Satu Putaran

Bila penghitungan suara yang telah rampung di tingkat TPS disahkan KPU melalui rapat ple­no, berarti Pilkada Pariaman ha­nya satu putaran saja. Sebe­lum­nya, sempat diprediksi Pil­ka­da bakal dua putaran, mengi­ngat ketatnya persaingan antar­pa­sa­ngan calon menjelang Pilka­da.

Di bawah MG, perolehan suara terbanyak ditempati pasa­ngan nomor urut dua, Helmi Dar­lis-Mardison Mahyudin (Helm) dengan 12.740 suara atau 31,33 persen. Selanjutnya di posisi ketiga pasangan nomor urut lima, Indra Jaya Piliang-Jo­serizal (IJP-Joss) dengan pe­ro­lehan 4.538 atau 11,16 per­sen, me­nyusul pasangan nomor urut tujuh Prima Nanda-Ibnu Hajar (Pijar) sebanyak 4.530 atau 11,14 per­sen. Berikut posisi lima, pa­sangan nomor urut satu, Bah­rul Anif- Hasno Wely (Ba­has) de­ngan perolehan 1.959 atau 4,82 persen, menyusul pasangan no­mor urut empat, Mawardi Sa­mah-Bahari (Mari) dengan pe­ro­lehan 1.364 atau 3,35 per­sen. Di posisi buncit, pasa­ngan no­mor urut tiga Edison TRD- Yuli­nes­ra 827 suara atau 2,03 per­sen.

Menanggapi rekapituasi perolehan suara itu Cawako Bahrul Anif mengatakan, bahwa dia dan pasangannya akan me­ne­­rima hasil perolehan suara jika se­mua proses berjalan se­suai aturan yang ada. Ia mengakui, hing­ga sore kemarin memang tak menerima adanya komplain dari timnya.

Mardison Mahyudin mene­gas­kan bahwa dia dan pasa­ngannya menyerahkan seluruh ha­sil perhitungan suara kepada pe­nyelenggara atau KPU. Hasil per­hitungan suara menurut dia be­­lum final. “Jadi belum ada ke­pu­tusan siapa yang me­mimpin Kota Pariaman. Namun, jika me­­mang pasangan MG dite­tap­kan KPU sebagai pemenang, ka­mi akan menerima dengan ca­tatan ti­dak ada pelanggaran se­lama ber­langsungnya Pilka­da,” tutur­nya.

Sementara itu Edison TRD me­ngaku bahwa ia dan pasa­ngan­nya telah menerima hasil peng­hitungan suara. Menurut dia, demokrasi di Kota Pariaman su­dah berjalan baik. Ia mengajak se­­luruh timnya untuk meng­har­gai hasil Pilkada dan me­nya­takan akan mendukung kepe­mimpinan MG.

Mawardi Samah menilai bahwa warga Kota Pariaman ma­sih belajar berdemokrasi. Soal kekalahan, dia menyadari be­l­­um dipercaya warga Kota Pa­riaman untuk memimpin. “Se­lama ini tujuan kami untuk mem­bawa perubahan bagi Kota Pa­riaman. Kami sudah mem­berikan pelajaran politik bagi tim dengan siap menang dan kalah pada proses ini,” tegasnya. Se­dang­kan pasangan nomor urut lima Indra Jaya Piliang-Joserizal be­lum bisa dimintai tanggapan. Hing­ga tadi malam, Padang Ekspres belum bisa menghu­bu­ngi keduanya.

Ibnu Hajar mengatakan, peng­hitungan perolehan suara ma­sih bersifat sementara. Oleh ka­rena itu, pihaknya masih me­nunggu hasil akhir peneta­pan secara resmi oleh KPU.
Mukhlis Rahman bersama tim­nya, langsung menyampaiak rasa terima kasih pada warga Pa­riaman yang memilih MG. Khu­sus kepada tim peme­nangan, Mukh­lis meng­imbau agar tidak larut dalam euforia. Sebab, hasil itu belum melalui ketetapan KPU.

Artikel Terkait Tentang :

No comments:

Post a Comment