Wednesday 7 March 2012

KPK: Ada 5 Kelompok Ingin Lenyapkan Rosa

Pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi, Bambang Widjojanto menyatakan, ada pihak-pihak yang ingin membunuh saksi kunci kasus Wisma Atlet SEA Games, Mindo Rosalina Manulang.

Menurutnya, ada lima kelompok yang ingin membunuh Rosa. "Bukan lima orang, tapi lima kelompok," kata Bambang di Gedung DPR, Rabu 7 Maret 2012.

Bambang mengungkapkan, Rosa adalah saksi kunci yang memiliki posisi sangat berbahaya karena ada banyak pihak yang berkepentingan untuk menghilangkan nyawa Rosa. "Ya sangat bahaya, banyak pihak berkepentingan. Ada (ancaman), nggak mungkin lah kalau di safehouse kalau nggak ada ancaman," kata Bambang.

Namun, Bambang enggan mengatakan siapa lima kelompok yang ingin menghilangkan nyawa Rosa.  "Waduh, nanti repot. Saya nggak usah sebut, nggak mungkin kami sebut. Bisa pencemaran nama baik," kata Bambang.


Kabar bahwa mantan anak buah bekas Bendahara Umum Partai Demokrat, M Nazaruddin itu diancam bukan hal baru. Sebelumnya, eks pengacara Rosa, M Iskandar, mengungkapkan kliennya terancam dibunuh oleh dua orang berinisial NSR dan HSY. Iskandar mengungkapkan, Rosa diminta NSR dan HSY agar mencabut keterangan terkait keterlibatan Nazaruddin.

Ancaman diterima Rosa sebanyak 3 kali. "Mereka (pengancam) datang ke Rutan tanggal 26 dan 30 Desember lalu dan 3 Januari 2012 pada jam habis berkunjung," kata Iskandar.

Rosa kini berada dalam dalam perlindungan Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK). Sebelumnya, ia dijadwalkan dikonfrontasi dengan tersangka kasus suap Wisma Atlet SEA Games Palembang, Angelina Sondakh. Namun, ia urung datang.

Alasannya, ia sakit pinggang dan demam kambuh. Kehadiran Rosa sebenarnya sangat penting. Sebab, keterangan Angie dalam persidangan lalu banyak membantah kesaksian Rosa.

Padahal, dalam persidangan, Rosa membeberkan  isi komunikasinya dengan Angie via telepon dan BBM. Rosa berulangkali menegaskan Angie beberapa kali meminta uang. Dalam berkomunikasi mereka selalu memakai bahasa simbol, misalnya menggunakan istilah Apel Malang untuk menyebut rupiah, dan Apel Washington untuk menyebut mata uang dolar. Dalam komunikasi itu, mereka berdua juga menyebut-nebut Bos Besar dan Ketua Besar. Baca selengkapnya di sini.
sumber : http://nasional.vivanews.com/news/read/294184-kpk--ada-5-kelompok-ingin-lenyapkan-rosa 

Artikel Terkait Tentang :

No comments:

Post a Comment