Monday 30 January 2012

Ruhut: Ada Kawan Anas yang Sedang Menari

Politisi Partai Demokrat, Ruhut Sitompul, mengatakan ketua dewan pembina partainya, Susilo Bambang Yudhoyono, tak akan memaksa Anas Urbaningrum untuk lengser dari jabatan ketua umum. Menurut dia, SBY menyerahkan semua masalah yang menyeret-nyeret nama Anas kepada penegak hukum.

"Pak SBY kalian tahu, politiknya mengalir. Kalau ada fakta bukti hukum, siapa pun dan apa pun jabatannya silakan Komisi Pemberantasan Korupsi," ujar Ruhut usai menghadiri acara Malam Budaya Rakyat Merdeka di Jakarta, Minggu malam, 29 Januari 2012. "Kami tidak akan melindungi, itu tegas."

Sebagaimana diketahui, nama Anas Urbaningrum diseret-seret dalam kasus suap Wisma Atlet SEA Games. Namun, Anas telah berulang kali membantah terlibat kasus itu maupun kasus suap lainnya. Dia jugamembantah telah menerima uang dari perusahaan bekas rekannya di Demokrat, Muhammad Nazaruddin.


Ruhut melanjutkan, justru saat ini ada beberapa kolega Anas Urbaningrum yang sangat vokal terkait kasus yang dihadapi Anas, termasuk isu pelengseran dari kursi ketua umum Demokrat. Ruhut mengaku aneh melihat orang-orang ini. "Jangan menari di atas gendang orang lain, kalau memang dia kader yang baik, kerja dulu untuk rakyat," ujar Ruhut.

Namun, Ruhut enggan menunjuk hidung orang-orang yang dimaksudnya itu. "Aku tidak enak. Berjuang dulu saja, nama jangan disebut. Tanyalah kepada Nazaruddin, dulu dia terang benderang, tapi sekarang aku kaget-kaget statement dia."

Ruhut mengatakan,yang paling tahu masalah yang dihadapi sejumlah kadernya di Demokrat adalah nama-nama yang selam ini muncul di publik. Selebihnya, kader Demokrat lain tidak tahu. "Yang tahu kaitan masalah ini yang bersangkutan, mau Anas, Angelina Sondakh, Mirwan Amir. Merekalah yang tahu paling dalam," ujar Ruhut.

Ruhut mengatakan, partainya menyerahkan sepenuhnya kasus ini kepada KPK. "Saya tahu Abraham Samad adik saya, sangat teliti, adik saya Pak Bambang dan Pak Busryo. Tiga ini orang-orang yang profesional yang bisa jadi penyelidik dan penyidik, karena background  mereka lawyer," kata dia. 

"Jadi Bung Anas, Angie, Mirwan, kalianlah yang tahu. Merekalah yang tahu, Pak SBY menghormati hukum, tapi memang kalau terjadi seperti Nazarudin, kami tidak akan lindungi, kami tetap dukung KPK."


Artikel Terkait Tentang :

No comments:

Post a Comment