Friday 7 October 2011

Pohan: Anggota Brengsek, Apa DPR Dibubarkan?

Wacana pembubaran KPK mengemuka lagi setelah politisi Partai Keadilan Sejahtera Fahri Hamzah secara lantang menyerukannya dalam rapat konsultasi pimpinan DPR dengan Komisi Pemberantasan Korupsi beberapa waktu lalu.

Fahri menilai KPK layak dibubarkan karena selama delapan tahun keberadaannya lembaga itu telah gagal menjalankan tugas utamanya, yaitu pemberantasan korupsi. Dia juga menganggap KPK justru tampil sebagai lembaga superbody yang antikritik. Semua lembaga yang mengritik KPK dicitrakan buruk, termasuk DPR.

Terkait persoalan itu, Wakil Sekjen Partai Demokrat Ramadhan Pohan menilai lontaran Fahri tak lebih dari sekadar wacana kosong. Dia mengatakan jika ada pihak yang berusaha merealisasikan ide itu, mereka niscaya akan berhadapan dengan publik.

"Kalau misalnya ada yang mau membubarkan KPK, civil society akan bangkit, mereka akan marah, dan hal itu tentunya akan sangat memukul sekali. Kita juga bertanya apakah ada orang yang dapat melawan civil society?" ujar Ramadhan saat ditemui di Taman Ismail Marzuki, Jakarta, Kamis 6 Oktober 2011.


Dia menegaskan jika ada indikasi personel KPK yang melakukan kesalahan, hal itu harus dibedakan dengan institusi KPK. Menurutnya, publik merasa tergganggu dengan isu pembubaran KPK yang disuarakan Fahri Hamzah dari PKS.

"Sama saja kalau misalnya ada anggota DPR yang brengsek, apa mau kita bubarkan DPR itu?" dia mempertanyakan.

Anggota komisi II DPR RI itu mengemukakan daripada terus memantik polemik, lebih baik semua pihak memusatkan perhatian untuk memperkuat keberadaan KPK. Ramadhan mengklaim partainya, Partai Demokrat, 100 persen menentang ide pembubaran KPK.

"Saya lihat di Twitter debat mengenai persoalan ini mendapat perhatian dari masyarakat. Saya tidak tahu bagaimana PKS akan menyelesaikan masalah internalnya. Biar mereka saja yang urus itu," katanya.

Artikel Terkait Tentang :

No comments:

Post a Comment