Mantan Bendahara Umum Partai Demokrat, M. Nazaruddin dipastikan tidak memenuhi panggilan Komisi Pemberantasan Korupsi(KPK). Alaasan tahapan pemanggilan yang tidak becus dari KPK, membuat Nazaruddin pun urung datang ke tanah air.
Namun, kabar yang beredar menyebutkan di kalangan wartawan, Nazaruddin sudah tinggal menetap di Singapura dan tak akan kembali lagi ke Indonesia. Akan tetapi ketika dikonfirmasi, Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Demokrat, Marzuki Alie membantahnya.
Ia juga menyangkal pertemuannya dengan Nazaruddin dan Max Sopacua sebelum keputusan Dewan Kehormatan keluar di gedung DPR, merupakan izin pamit Nazaruddin ke Singapura.
"Pamit bagaimana, ketemu saja tidak pernah," sangkal Marzuki di Gedung DPRI, Jakarta, Jumat (10/6/2011).
Marzuki menegaskan, dirinya tak mengikuti kasus Nazaruddin. Ia pun mengaku tak tahu apakah Bendahara Fraksi Partai Demokrat dan istrinya itu akan menghadiri panggilan KPK hari ini.
"Tanya ke DPP jangan saya itu urusan DPP," tegasnya.
Berdasarkan isu yang beredar saat itu Nazaruddin pamit ke Marzuki sambil menceritakan keluhan atas kasus yang tengah membelitnya. Ia pun menumpahkan kekecewaannya kepada Marzuki terhadap Ketua Umum Partai Demokrat Anas Urbaningrum. Nazaruddin pun memutuskan untuk menetap di Singapura.
No comments:
Post a Comment