Friday 24 June 2011

Arab Saudi Bantah Minta Maaf kepada Menlu


Duta Besar Arab Saudi untuk Indonesia membantah meminta maaf kepada menteri luar negeri RI karena tidak memberitahu perihal eksekusi Ruyati. Kedutaan Besar Arab Saudi juga menolak disebut telah lalai dalam pelaksanaan eksekusi itu.

Hal ini disampaikan oleh kedubes Arab Saudi dalam pernyataan tertulis tertanggal Kamis, 23 Juni 2011, yang diterima VIVAnews.com Jumat 24 Juni 2011. Dalam pernyataan tersebut, kedubes Arab Saudi mengatakan bahwa pertemuan antara dubes Arab Saudi Abdulrahman Muhammad Amien Al-Khayat dengan Menlu Marty Natalegawa, pada Rabu, 22 Juni 2011, dalam rangka membicarakan hubungan bilateral kedua negara.

Sebelumnya, juru bicara Kemlu Michael Tene mengatakan bahwa kedatangan dubes Saudi kala itu untuk membicarakan masalah eksekusi Ruyati. Pembicaraan itu, ujar Tene, adalah untuk menegaskan kecaman pemerintah atas hukuman tersebut. Pada pertemuan itu, Tene memang tidak menyebutkan bahwa Dubes Arab Saudi meminta maaf.

Permintaan maaf itu disampaikan pada pertemuan pertama antara Duta Besar Arab Saudi dengan Direktur Timur Tengah Kementerian Luar Ronny Yuliantoro, yang berlangsung pada Senin pekan ini. ( Baca Tene mengatakan Khayat meminta maaf atas eksekusi Ruyati)

"Dalam kaitan ini, Kedutaan menjelaskan secara tegas bahwa Yang Mulia Duta Besar tidak menyampaikan kepada Yang Mulia Menlu RI bahwa ia mengungkapkan permohonan maaf Kerajaan atas tidak memberitahukan pihak Kedutaan Republik Indonesia di Riyadh mengenai pelaksanaan eksekusi hukuman mati terhadap TKI/Ruyati," tulis pernyataan kedubes.

"Dan juga tidak disampaikan kepada Menlu RI bahwa Saudi Arabia lalai mengenai pelaksanaan eksekusi," lanjut pernyataan tersebut lagi.

Kedubes Saudi mengatakan bahwa dalam pertemuan tersebut, Khayat hanya menyatakan kesiapannya untuk menyampaikan surat tertulis Menlu RI yang ditujukan kepada Saud Al-Faisal, Menteri Luar Negeri Saudi.

Dikonfirmasi mengenai hal ini, Tene menyatakan bahwa apa yang disampaikannya telah sesuai dengan fakta. "Menlu menyampaikan apa yang telah disampaikan oleh dubes. Kami tidak ingin berkomentar lebih lanjut mengenai pernyataan tersebut," ujar Tene.


Artikel Terkait Tentang :

No comments:

Post a Comment