Diprediksi 1 Putaran, Pilkada Pariaman Aman dan Lancar
Mukhlis Rahman kemungkinan bakal memimpin Kota Pariaman lagi untuk
lima tahun ke depan (2013-2018). Pada pilkada yang diadakan kemarin
(4/9), calon wali kota incumbent (masih menjabat) yang
berpasangan dengan Genius Umar itu, unggul atas enam pasangan
cawako-cawawako lainnya. Berdasar rekapitulasi perolehan suara di
Tempat Pemungutan Suara (TPS), pasangan yang berjuluk MG ini
memperoleh 14.710 atau 36,17 persen.
Sore kemarin, telah semua TPS merampungkan penghitungan suara.
Total suara 40.668, sementara jumlah DPT (Daftar Pemilih Tetap) 61.077.
Ini artinya hanya 65 persen pemilih yang menggunakan hak suara, lebih
rendah dari target Komisi Pemilihan Umum (KPU), yang mematok 75
persen.
”Target partisipasi pemilih memang belum tercapai. Meski demikian,
dibanding periode lalu, jumlah pemilih yang menggunakan hak
sekarang, meningkat.
Kami masih mengevaluasi apakah hal ini memang karena warga jenuh atau
tidak mau peduli, atau memang sosialisasi yang belum maksimal,” ungkap
Ketua KPU Kota Pariaman Indra Jaya kepada Padang Ekspres di ruang kerjanya sore kemarin.
Pencoblosan atau pemungutan suara pada Pilkada Pariaman kali ini
diadakan di 150 TPS yang tersebar di empat kecamatan, atau 71 desa dan
kelurahan. Pelaksanaan berlangsung mulai pukul 07.00 hingga pukul
13.00. Hingga penghitungan suara tuntas pada sore hari, nyaris tak
ada persoalan berarti yang mengganggu proses pilkada.
Pilkada Pariaman ini dipantau langsung oleh utusan KPU Pusat, KPU
Sumbar, dan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Sumbar. Kapolda Sumbar
Brigjend Pol Nur Ali, juga turun ke Pariaman. “Pilkada Kota Pariaman
sangat kondusif dan berlangsung tanpa gangguan. Ini tentu tak lepas
dari dukungan warga Kota Pariaman,” kata Kapolda usai memonitor
Pilkada.
Anggota KPU Pusat, Juri Ardiantoro yang memantau proses pencoblosan
bersama anggota KPU Sumbar, juga mengamini bahwa Pilkada Pariaman
berjalan lancar.
”Kelihatan KPU Pariaman sudah mengantisipasi segala kemungkinan
masalah, sehingga proses pemilihan bisa berjalan lancar.
Mudah-mudahan juga lancar sampai penetapan pasangan terpilih,”
harapnya.
Bisa Satu Putaran
Bila penghitungan suara yang telah rampung di tingkat TPS disahkan
KPU melalui rapat pleno, berarti Pilkada Pariaman hanya satu putaran
saja. Sebelumnya, sempat diprediksi Pilkada bakal dua putaran,
mengingat ketatnya persaingan antarpasangan calon menjelang
Pilkada.
Di bawah MG, perolehan suara terbanyak ditempati pasangan nomor urut
dua, Helmi Darlis-Mardison Mahyudin (Helm) dengan 12.740 suara atau
31,33 persen. Selanjutnya di posisi ketiga pasangan nomor urut lima,
Indra Jaya Piliang-Joserizal (IJP-Joss) dengan perolehan 4.538 atau
11,16 persen, menyusul pasangan nomor urut tujuh Prima Nanda-Ibnu
Hajar (Pijar) sebanyak 4.530 atau 11,14 persen. Berikut posisi lima,
pasangan nomor urut satu, Bahrul Anif- Hasno Wely (Bahas) dengan
perolehan 1.959 atau 4,82 persen, menyusul pasangan nomor urut empat,
Mawardi Samah-Bahari (Mari) dengan perolehan 1.364 atau 3,35 persen.
Di posisi buncit, pasangan nomor urut tiga Edison TRD- Yulinesra
827 suara atau 2,03 persen.
Menanggapi rekapituasi perolehan suara itu Cawako Bahrul Anif
mengatakan, bahwa dia dan pasangannya akan menerima hasil perolehan
suara jika semua proses berjalan sesuai aturan yang ada. Ia mengakui,
hingga sore kemarin memang tak menerima adanya komplain dari timnya.
Mardison Mahyudin menegaskan bahwa dia dan pasangannya menyerahkan
seluruh hasil perhitungan suara kepada penyelenggara atau KPU. Hasil
perhitungan suara menurut dia belum final. “Jadi belum ada
keputusan siapa yang memimpin Kota Pariaman. Namun, jika memang
pasangan MG ditetapkan KPU sebagai pemenang, kami akan menerima
dengan catatan tidak ada pelanggaran selama berlangsungnya
Pilkada,” tuturnya.
Sementara itu Edison TRD mengaku bahwa ia dan pasangannya telah
menerima hasil penghitungan suara. Menurut dia, demokrasi di Kota
Pariaman sudah berjalan baik. Ia mengajak seluruh timnya untuk
menghargai hasil Pilkada dan menyatakan akan mendukung kepemimpinan
MG.
Mawardi Samah menilai bahwa warga Kota Pariaman masih belajar
berdemokrasi. Soal kekalahan, dia menyadari belum dipercaya warga
Kota Pariaman untuk memimpin. “Selama ini tujuan kami untuk membawa
perubahan bagi Kota Pariaman. Kami sudah memberikan pelajaran politik
bagi tim dengan siap menang dan kalah pada proses ini,” tegasnya.
Sedangkan pasangan nomor urut lima Indra Jaya Piliang-Joserizal belum
bisa dimintai tanggapan. Hingga tadi malam, Padang Ekspres belum bisa menghubungi keduanya.
Ibnu Hajar mengatakan, penghitungan perolehan suara masih bersifat
sementara. Oleh karena itu, pihaknya masih menunggu hasil akhir
penetapan secara resmi oleh KPU.
Mukhlis Rahman bersama timnya, langsung menyampaiak rasa terima
kasih pada warga Pariaman yang memilih MG. Khusus kepada tim
pemenangan, Mukhlis mengimbau agar tidak larut dalam euforia. Sebab,
hasil itu belum melalui ketetapan KPU.
No comments:
Post a Comment