Tuesday 27 December 2011

Belasan Kapal Nelayan Hilang Terjebak Badai

Belasan kapal nelayan di pesisir Pantai Padang terjebak badai tadi pagi, Selasa, 27 Desember 2011. Informasi dari Pusat Pengendali Operasi Penanggulangan Bencanan Sumatera Barat mengabarkan, hingga Selasa siang, belasan kapal nelayan ini belum kembali dari melaut sejak semalam.

"Kami sedang melakukan inventarisasi dari pihak keluarga di kampung nelayan Pasir Nan Tigo, baru satu orang yang sudah ditemukan," kata Kepala Pusdalops Penanggulangan Bencana Sumatera Barat, Ade Edward kepada VIVAnews.com.

Satu orang nelayan ditemukan di kawasan Pantai Parupuk Tabing. "Sejauh ini kami belum mengetahui kondisi korban yang ditemukan ini, laporannya masih terbatas," tambah Ade.


Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) dan tim dari Basarnas Sumbar sudah diturunkan ke lokasi untuk mencari belasan perahu nelayan tersebut. Pencarian terhadap nelayan ini belum bisa dilakukan karena terhalang gelombang tinggi.

Pencarian baru akan dilakukan setelah kondisi cuaca sedikit membaik. Terkait kondisi para nelayan yang diduga terjebak badai tersebut, hingga kini belum diketahui nasibnya.

"Bisa jadi mereka sandar di pulau-pulau terdekat sambil menunggu cuaca baik untuk kembali menepi," kata Ade.

Angin kencang yang menghantam pantai barat Sumbar tadi pagi mengakibatkan ketinggian gelombang meningkat. BMKG Maritim Teluk Bayur mencatat, ketinggian gelombang di pesisir pantai mencapai 1 meter hingga 2,5 meter.

Di perairan lepas, ketinggian gelombang diperkirakan lebih dari 3 meter. Kecepatan angin rata-rata berkisar antara 20 hingga 25 kilometer per jam. BMKG Maritim mengimbau agar nelayan di pantai barat Sumbar waspada terhadap cuaca buruk dan menghentikan kegiatan melaut untuk sementara waktu. BMKG memprediksi, imbas badai tropis ini akan mengancam Sumbar hingga pertengahan Januari 2012.

Artikel Terkait Tentang :

No comments:

Post a Comment